Thursday, April 14, 2011

Minta Dibangun Jembatan Beton





BANYUASIN - Jembatan penghubung di Desa Pendowoharjo Kecamatan Makartijaya Kabupaten Banyuasin, saat ini cukup memprihatinkan. Sejumlah tiang penyangga jembatan terbuat dari pipa eks Pertamina ini mulai keropos dan terancam ambruk.
Jembatan dengan panjang sekitar 70 meter dan lebar 2,5 meter itu selama ini merupakan akses utama warga di empat desa yakni, Desa Tirta Kencana, Tirtamulya, Pendowoharjo Kecamatan Makarti Jaya, serta Desa Tanjungmas Kecamatan Banyuasin II.Pantauan di lokasi, jembatan yang menghubungkan Desa Tirtakencana dengan Desa Pendowoharjo itu sudah mulai bergoyang saat dilintasi. Kondisi ini cukup membahayakan keselamatan warga di wilayah eks transmigrasi itu. Selain tiang penyangga mulai keropos, demikian pula papan dasar jembatan sudah mulai lapuk.
Kepala Desa Pendowoharjo, Sunarto yang dihubungi Jumat (26/2) mengatakan, jembatan itu satu-satunya alat penghubung masyarakat Desa Pendowoharjo dengan beberapa desa tetangga. Jika jembatan ini sampai ambruk, tentu aktivitas warga di empat desa dalam dua kecamatan akan lumpuh.
Kalau jembatan ini sampai roboh, warga akan kembali menggunakan jalur air untuk transportasi melalui perahu ketek. Hal ini biaya yang dikeluarkan bertambah besar,” katanya.
Sunarto berharap, bila Pemkab Banyuasin akan memperbaiki jembatan itu, tidak dengan konstruksi besi seperti yang lama. “Warga kami minta dibangun jembatan permanen cor beton. Hal ini untuk mempertahankan daya jembatan, karena kondisi air asam akan lebih gampang merusak jembatan dengan konstruksi besi,” katanya.
Menurut Sunarto, jembatan sekarang ini konstruksi eks pipa Pertamina dibangun Tahun 2004 lalu, namun baru sekitar enam tahun mulai keropos. “Kalau jembatan ini sampai ambruk, bukan saja perekonomian warga terganggu, tapi juga bakal menghalangi aktivitas pendidikan, pelajar akan sulit menuju sekolah,” katanya.
Sementara itu Kades Tirtakencana, Sardjijo mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, jembatan desa yang selama ini menggerakkan roda perekonomian warga setempat terpaksa dirobohkan, karena terkena proyek rehabilitasi irigasi. Warga berharap, jembatan di daerah ini dibangun kembali, bukan berupa jembatan kayu seperti sebelumnya tapi berupa jembatan permanen.
Anggota DPRD Banyuasin Dapil III, Arisa Lahari mengatakan, dewan akan memperjuangkan aspirasi sekaligus keluhan warga tersebut ke Pemkab untuk dianggarkan dan kemudian direalisasikan. “Fasilitas umum merupakan hal prioritas yang harus diperjuangkan,” katanya. Sripo 
(Sumber : http://palembang.tribunnews.com)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons