Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mendahulukan pembangunan desa dibanding kota. Sebab, Jokowi tak ingin ada gap (jarak) kesenjangan hidup dan mengejar ketertinggalan desa ke kota.
"Ke depan pembangunan nantinya akan dimulai dari pinggir desa. Kenapa, agar gap antara kota dan desa tidak semakin lebar. Dengan program ini saya harap, yang kaya tidak semakin lebar makanya dikejarnya dari desa dan mulai tahun depan" kata Jokowi saat memaparkan program pembangunan desa dalam acara Kongres Pergerakan Desa 2014, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9)
Jokowi tengah mempersiapkan manajemen yang bagus dan profesional agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengucuran dana Rp 1 miliar setahun ke desa. Jika manajemen tak beres, maka bisa merugikan desa.
"Pengucuran dana Rp 1-1,4 miliar ini juga bukan uang yang sedikit. Kalau sistem dan manajemen tidak disiapkan, justru akan berbahaya bagi masyarakat di desa dan perangkat di desa," jelasnya.
"Pembangunan di desa tidak bisa hanya lingkup di desa tapi harus terintegrasi," tandasnya.
[Merdeka.com]