8:25 PM
Unknown
Liputan6.com, Jakarta: Isu reshuffle kabinet menguat. Sejumlah menteri kabarnya bakal diganti terkait dugaan kasus korupsi yang menyeret mereka. Namun, sumber SCTV di Istana Negara, baru-baru ini, mengatakan, jika ada perombakan kabinet semata-mata karena kinerja sang menteri, bukan soal lain.
Kendati begitu, kasus dugaan korupsi mengemuka di sejumlah kementerian. Hal ini membuat publik mengaitkan kasus tersebut dengan rencana reshuffle. Kementerian yang menjadi sorotan adalah Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Dalam Negeri.
Kemenpora dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatra Selatan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi diterpa kasus dugaan suap program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi. Sedangkan dugaan kasus korupsi e-KTP terjadi di Kementerian Dalam Negeri.
Kendati begitu, kasus dugaan korupsi mengemuka di sejumlah kementerian. Hal ini membuat publik mengaitkan kasus tersebut dengan rencana reshuffle. Kementerian yang menjadi sorotan adalah Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Dalam Negeri.
Kemenpora dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatra Selatan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi diterpa kasus dugaan suap program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi. Sedangkan dugaan kasus korupsi e-KTP terjadi di Kementerian Dalam Negeri.
Menpora Andi Mallarangeng yang kementeriannya dikaitkan dengan kasus korupsi wisma atlet menyerahkan sepenuhnya persoalan reshuffle kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab masalah perombakan kabinet adalah wewenang Presiden.
Petinggi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy yang partainya merupakan anggota koalisi di pemerintahan mendukung langkah Presiden mengevaluasi menterinya. Termasuk dengan langkah Presiden mengganti sejumlah menteri.
Terkait isu reshuffle, partai-partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan akan berkumpul dalam waktu dekat. Mereka bakal membicarakan pergantian nama para menteri agar tak menimbulkan gejolak politik.(ULF)
Petinggi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy yang partainya merupakan anggota koalisi di pemerintahan mendukung langkah Presiden mengevaluasi menterinya. Termasuk dengan langkah Presiden mengganti sejumlah menteri.
Terkait isu reshuffle, partai-partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan akan berkumpul dalam waktu dekat. Mereka bakal membicarakan pergantian nama para menteri agar tak menimbulkan gejolak politik.(ULF)
(sumber : http://berita.liputan6.com)
